- Seleksi administrasi (berkas pelamar)
- Psikotes & Tes Kemampuan Dasar
- LGD (Leaderless Group Discussion) & Wawancara Psikologis
- Tes Kesehatan (dan Psikiatri)
- Wawancara User
Selasa, 06 Juni 2017
Setelah beberapa kali mengikuti sejumlah tes rekrutmen di perusahaan-perusahaan besar, saya tertarik untuk berbagi pengalaman mengenai tahapan tes yang saya ikuti tersebut. Tercatat beberapa perusahaan telah saya ikuti tahapan tesnya sejak lulus bulan Agustus 2016 hingga sekarang dan masih banyak pula tahapan yang menanti untuk diikuti (doakan semoga dilancarkan terus ya, Amiiinn..).
Pada dasarnya tahapan tes rekrutmen di perusahaan besar umumnya dilakukan dalam 6 tahapan seperti:
PS: Mungkin ada beberapa perbedaan baik itu ada/tidaknya tahapan diatas, susunan tahapan dan tambahan tahapan lain diluar 5 diatas, tapi secara umum yang saya alami 5 ini selalu hadir.
Saya akan mencoba membahas satu persatu tahapan diatas, dan silahkan beri komentar atau pendapat apabila ada yang kurang atau ingin ditanyakan lebih lanjut. Here we goo...
Merupakan tahapan dasar anda dalam melamar pekerjaan. Seleksi administrasi didasarkan pada kelengkapan berkas yang anda kirimkan baik melalui email atau pengisian melalui situs web rekrutmen perusahaan. Kelengkapan berkas mencakup CV, Identitas diri, Ijazah dan Transkrip Nilai, serta Foto Diri (apakah itu setengah badan atau full body).
Selain itu, seleksi administrasi juga melihat kesesuaian data dari CV (baik softcopy atau CV online via web rekrutmen) dengan persyaratan yang diinginkan perusahaan dalam posisi yang dilamar. Misalnya mengecek kesesuaian tingkat pendidikan dan jurusan yang dibutuhkan (bila posisi spesifik), pengalaman kerja (bila posisi bukan untuk fresh graduate), dan lain sebagainya.
Merupakan tahap kedua setelah anda dinyatakan lolos seleksi administrasi. Tes ini dilakukan dalam satu hari penuh (terkadang ada pula yang memisahkan jadwal untuk Psikotes dan TKD) dan selalu diawali dengan Tes Kemampuan Dasar (yang bisa dianggap mudah dikerjakan).
Untuk TKD ada beberapa aspek yang dinilai diantaranya Tes Logika Matematika, Tes Bangun Ruang, Tes Matematika Dasar, Tes Deret Angka, dan lain sebagainya. Kemudian dilanjut dengan Tes yang berkaitan dengan posisi yang dilamar. Pengalaman saya mengikuti tes di Indofood CBP Sukses Makmur (Divisi Packaging) dan PT Multistrada Arah Sarana (Achilles-Corsa) saya dihadapkan pada soal-soal Kimia. Begitu pula ketika mengikuti tes di Bank Indonesia, saya juga dihadapkan dengan Tes Kebanksentralan.
Kemudian dilanjutkan dengan psikotest. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kepribadian pelamar hanya dengan serangkaian tes yang menuntut kejujuran diri, konsentrasi, tahan terhadap tekanan dan konsistensi dalam menjawab. 3 rangkaian psikotes yang saya selalu temui saat mengikuti tes rekrutmen terdiri dari:
1. Tes DIST (Dominance, Influence, Steadiness, Complience) Personality Test/ EPPS (Edward Personal Preference Schedule) (dalam banyak rekrutmen, EPPS umum digunakan)
2. Tes Pauli/ Kraeplin (selama mengikuti beberapa rekrutmen, lebih sering bertemu Kraeplin)
3. Tes Wartegg, Menggambar Pohon dan Orang
Masing-masing tes diatas memiliki fungsinya tersendiri dan tentunya penilaian masing-masing. Untuk mengerjakan tes ini pastikan anda menjawab dengan jujur dan tenang. Tanamkan pada diri bahwa tidak ada yang benar atau salah dalam tes ini. Kerjakanlah sesuai dengan kemampuan yang memang ada pada diri anda, karena tes ini secara tak langsung dapat mengetahui karakter dan kepribadian sang pelamar.
Kedua tahap ini dilaksanakan dalam satu hari penuh, diawali dengan LGD dimana pelamar yang lolos dari tahap kedua akan dibagi menjadi beberapa sub-kelompok yang terdiri dari 6-7 orang. Diawasi oleh psikolog, tiap kelompok akan diberi satu permasalahan yang harus didiskusikan bersama untuk mendapat titik temu atas dasar mufakat. Pengalaman saya dengan LGD pertama kali saya temui saat mengikuti seleksi Indonesia Power (IP). Sebelum diskusi dimulai tak ada salahnya untuk berkenalan dahulu (lebih bagus lagi bisa sudah berkenalan sebelum tes dimulai) lalu dilanjutkan dengan diskusi secara teratur.
Tips pada LGD adalah pastikan bahwa anda memiliki sumbang saran dan pendapat yang berasal dari diri anda (bukan ikut-ikutan apalagi diam tanpa berpendapat). Jangan pula anda terlalu mendominasi jalannya diskusi sehingga tidak memberi kesempatan bagi rekan sekelompok anda untuk memberi pendapat. Bukan tidak mungkin jika ada saja yang mendominasi, maka ada pula yang merasa "kurang pede" dan akhirnya mengangguk dan mengikuti alur saja. Moderator dan Notulen merupakan dua bagian penting dalam mengatur jalannya diskusi dengan baik, karena tak adanya pemimpin diskusi (leaderless). Moderator dapat memberi kesempatan secara teratur tiap-tiap anggota untuk mengungkapkan saran dan notulen mencatatnya. Pastikan di akhir diskusi ada titik temu atau solusi atas masalah tadi. Bila ada yang berbeda pendapat, yakinkan ia dengan alasan yang rasional. Pastikan pula bahwa hasil dicapai dengan jalan musyawarah dan bukan atas dasar dominasi atau lebih banyak suara A dari B.
Setelah LGD, tahapan selanjutnya adalah Wawancara Psikologis. Pelamar akan dihadapkan oleh seorang psikolog dalam sebuah ruangan. Psikolog akan menanyakan seputar diri anda, yang ia lihat dari CV anda. Pertanyaan diri tersebut dapat mengenai akademik, pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi, kelebihan dan kekurangan diri, alasan ikut rekrutmen perusahaan tersebut hingga kontribusi yang dapat anda berikan pada perusahaan.
Untuk tahap ini pastikan anda menjadi "diri anda sendiri". Bersikaplah dengan tenang dan jawab setiap pertanyaan dengan jujur. Jawablah tiap pertanyaan dengan tenang dan tidak perlu terburu-buru. Pikirkan jawaban yang akan anda berikan dan jangan sampai anda memberi jawaban yang bertele-tele.
Pastikan pula anda mengetahui informasi mengenai perusahaan dan tugas (job desc) dari jabatan yang anda lamar. Karena tak jarang, saat wawancara ini psikolog akan menanyakan pengetahuan kita akan perusahaan dan tugas dari jabatan yang anda lamar. Anda dapat mempelajari dan mempersiapkan hal-hal tersebut sebelum wawancara dimulai dengan membuka web resmi perusahaan atau web rekrutmen perusahaan. Jawablah dengan jujur bila anda kurang mengetahui atau bahkan tidak tahu sama sekali, namun pastikan anda nanti akan mempelajarinya dengan baik. Jangan mengira-ngira informasi yang bisa saja anda akan salah menyebutnya dan akan berakibat cukup fatal.
Penting pula untuk memperhatikan penampilan serta tata cara dalam bersikap saat wawancara. Duduklah ketika anda dipersilahkan duduk, bersikaplah dengan tenang dan rileks, bawa suasana santai saat sesi tanya jawab (STJ) berlangsung serta ucapkan terima kasih kepada pewawancara (diikuti dengan jabat tangan) ketika STJ berakhir. Jangan sungkan untuk bertanya tentang apa yang anda kurang paham terutama mengenai rangkaian rekrutmen, perusahaan yang dilamar atau posisi yang dijabat.
Bila anda lolos ke tahap ini anda akan diminta untuk datang ke lokasi cek kesehatan di daerah anda. Sambil menunggu waktu datangnya tes kesehatan, tidak ada salahnya untuk mengubah 'gaya hidup'. Karena tidak sedikit yang bilang bahwa tes kesehatan adalah tes yang tersulit dan paling banyak memakan korban "tak lolos". Karena itu tidak ada salahnya untuk mengubah gaya hidup yang dulunya malas-malasan olahraga, makan sembarangan menjadi rajin berolahraga dan makan-makanan bergizi. Pastikan anda melakukan hal ini dari jauh-jauh hari dan rutin dilakukan karena mustahil dalam semalam tubuh anda akan menjadi ideal (kecuali emang anda sudah ideal).
Beberapa tes yang dihadapi diantaranya (tidak dalam urutan):
1. Pengukuran tensi (tekanan darah).
2. Cek darah (gula darah sewaktu, gula darah puasa)
3. Cek urine
4. Cek denyut jantung
5. Pengukuran TB dan BB
6. Tes penglihatan (mata dan
buta warna).
7. Tes pendengaran
8. Tes Keseimbangan
9. Tes Tusbol
10. Rontgen
Untuk tes ini, pastikan saran diatas anda lakukan. Biasakan gaya hidup sehat sedini mungkin (jangan dadakan) karena sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kelolosan anda. Kemudian dilanjutkan dengan tes psikiatri. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan jiwa kita seperti apa. Seperti layaknya psikotes, pastikan dalam tes ini jawab pertanyaan dengan jujur dan apa adanya secara spontan. Sekarang tinggal berdoa lagi sambil berharap lolos
ke tahap selanjutnya, yaitu wawancara User..
Ini adalah tahap terakhir dan boleh dikatakan tahap penentu apakah anda layak atau tidak diterima di perusahaan yang anda lamar. Dalam wawancara ini anda akan dihadapkan dengan pewawancara yang merupakan atasan anda bila anda diterima nantinya, apakah itu supervisor, manager, kepala divisi, kepala cabang dan sebagainya. Di tahap ini pertanyaan yang diberikan tentunya berbeda dengan wawancara psikologis. Mental dan pengetahuan anda sangatlah diuji pada tahap ini.
Saran terbaik yang bisa saya berikan adalah persiapkan dengan matang sebelumnya. Pelajari seluk beluk perusahaan yang anda lamar seperti apa. Permasalahan dan info terbaru dari perusahaan tersebut juga dipelajari lewat berita dan isu-isu terkini, seperti dalam hal penjualan, produk keluaran terbaru, dan hal-hal terkait lainnya. Persiapkan pula mental anda dengan baik dan ikuti setiap prosesnya dengan tenang dan tunjukkan kepada pewawancara bahwa memang anda layak menjadi bagian di perusahaan tersebut.
Setelah tahapan ini selesai, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT, rajin-rajinlah beribadah karena segala daya dan upaya hanya milik-Nya. Ikhtiar telah dilakukan dan tinggal Yang Kuasa yang menentukan jalan kita seperti apa. Bila lolos, bersiaplah untuk membicarakan terkait gaji, kontrak dan persiapan menuju OJT (On The Job Training).
Itu mungkin sekilas mengenai tahapan yang umum saya alami pada beberapa kali mengikuti tes rekrutmen perusahaan. Sekian dan semoga bermanfaat.. Ciao...
Popular Posts
Blog Archive
About
Translate
Copyright ©
Emille Ilmansyah | Powered by Blogger
Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Segala isi dan elemen dari blog ini dilindungi oleh undang-undang.
Kak di indofood untuk penempatan apakah disesuaikan menurut domisili atau bagaimana?
BalasHapus