- Uji Tollens, menggunakan larutan basa dari perak nitrat, Ag(NH3)2OH. Senyawa hasil oksidasi pereaksi ini akan menghasilkan suatu cincin perak sesuai persamaan:
- Uji Fehling, menggunakan campuran larutan Tembaga (II) sulfat, CuSO4 dan alkali garam tartrat. Campuran ini berwara biru karena adanya ion tembaga (II) dalam suasana basa (alkali). Reaksi aldehida dengan pereaksi fehling sebagai berikut:
- Uji Benedict, menggunakan larutan tembaga(II) sulfat, atau tembaga(II) sitrat yang bereaksi dengan aldehida menghasilkan endapan merah dari oksida tembaga.
- Adisi oleh Natrium Bisulfit, menghasilkan senyawa berbentuk kristal
- Uji 2,4-dinitrofenilhidrazon, dimana adisi aldehida dan keton terhadap gugus amina pada suatu fenilhidrazin menghasilkan senyawaan fenilhidrazon.
- Uji Lucas, menggunakan Seng(II) klorida (dalam asam klorida) yang bereaksi cepat untuk alkohol tersier.
- Uji Trikloroisosianurat (TCICA), menggunakan asam trikloro-isosianurat yang akan bereaksi dengan alkohol membentuk endapan asam isosianurat yang sukar larut.
- Uji Iodoform, menggunakan larutan jenuh iodine (I2) yang bereaksi terhadap alkohol metil, primer dan sekunder menghasilkan suatu larutan kuning dari iodoform (CHI3)
- Oksidasi alkohol, menggunakan kalium permanganat dalam suasana asam, pereaksi Jones (kromat) yang akan mengoksidasi alkohol primer menjadi asam karboksilat dan alkohol sekunder menjadi suatu keton.
- Uji Besi (III) klorida, menggunakan FeCl3 yang bereaksi dengan fenol menghasilkan suatu kompleks berwarna.
- Uji Hinsberg, menggunakan Benzensulfonil klorida yang bereaksi dengan amina primer menghasilkan suatu larutan homogen dalam suasana basa, dan endapan dalam suasana basa. Sementara untuk amina sekunder akan menghasilkan endapan baik di suasana asam maupun basa.
- Reaksi Ritter, menggunakan suatu alkena yang direaksikan dengan nitril dalam kehadiran suatu asam kuat menghasilkan senyawaan amida.
- Uji Perak Nitrat, menggunakan AgNO3 dalam larutan etanol yang bereaksi dengan senyawa halida menghasilkan endapan putih AgX.
- Uji Natrium Iodida, menggunakan NaI dalam larutan aseton yang bereaksi dengan senyawa halida menghasilkan endapan putih NaX.
- Uji Beilstein, dengan membakar kawat tembaga yang telah dicelupkan sebelumnya dalam larutan halida akan menghasilkan suatu nyala hijau yang khas untuk Cl, Br dan I, dan BUKAN untuk fluorine.
- Uji bromin, menggunakan Br2 yang mengalami reaksi adisi terhadap senyawaan rangkap.
- Uji Baeyer, menggunakan kalium permanganat yang mengoksidasi ikatan rangkap menjadi bentuk diol.
- Uji nyala, dengan membakar sampel di spatula dalam nyala bunsen. Adanya nyala kuning menunjukkan adanya cincin aromatik atau pusat ketidakjenuhan.
- Fessenden, R.J. & J.S. Fessenden, 2005. Kimia Organik diterjemahkan oleh A.H. Pudjaatmaka. Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Solomons, T.W.G. & C.B. Fhryle. 2008. Organic Chemistry, 8th Edition. John Wiley and Sons, Inc. Hoboken, NJ.
http://academics.wellesley.edu/Chemistry/chem211lab/Orgo_Lab_Manual/Appendix/ClassificationTests
0 comments:
Posting Komentar