Gudel atau singkatan dari Gurita Dewa Laut sepertinya akan menjadi selebriti baru di SeaWorld Indonesia musim libur tahun baru kali ini. Hewan inverterbrata tercerdas ini sudah membuat para pengunjung SeaWorld tercengang dengan ramalannya terhadap Final Piala AFF leg kedua yang mempertemukan Indonesia versus Malaysia.
Kehadiran Gudel di SeaWorld Indonesia yang mulai diperkenalkan pada 28 Desember 2010 ini lebih pada tiga misi, yakni sarana pembelajaran, konservasi, dan rekreasi.
Secara fisik, Gudel memiliki berat sekitar enam kilogram dengan panjang rentang lengan hingga 1,5 meter. Karena berasal dari perairan pasifik, gurita raksasa ini hanya sanggup hidup di suhu rendah antara 14 hingga 16 derajat celcius. Pihak SeaWorld Indonesia mengondisikan suhu dan lingkungan akuarium agar si Gudel hidup nyaman.
Usia Gudel relatif muda, sekitar 15-18 bulan. Gurita raksasa memiliki masa hidup yang relatif singkat antara 3-5 tahun. Artinya, Gudel masih bisa menghibur pengunjung SeaWorld Indonesia hingga empat tahun ke depan jika berada di lingkungan yang sesuai. Berat gurita raksasa bisa mencapai 40 kilogram
Sebagai sarana pembelajaran, gurita sangat cocok dikedepankan. Gurita merupakan hewan cerdas. Kecerdasan gurita sering menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli biologi. Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan memecahkan masalah menunjukkan bahwa gurita memiliki ingatan jangka pendek dan jangka panjang, walaupun masa hidupnya singkat.
Selain itu, gurita memiliki sistem saraf yang sangat kompleks dengan sebagian saja yang terlokalisasi di bagian otak. Dua pertiga dari sel saraf terdapat pada tali saraf yang ada pada kedelapan lengannya. Lengan gurita bisa melakukan berbagai jenis gerakan refleks yang rumit, dipicu oleh tiga tahapan sistem saraf berbeda-beda. Beberapa jenis gurita seperti gurita mimie bahkan bisa menirukan gerakan-gerakan hewan laut lain. Wow!
Dari percobaan di laboratorium, gurita dapat dengan mudah membedakan berbagai bentuk dan pola. Gurita pun pernah kedapatan melepaskan botol dan mainan di tengah-tengah arus air melingkar dan berusaha menangkapnya.
Lebih mengejutkan lagi, gurita raksasa ini sering memecahkan akuarium yang ditinggalinya. Tak jarang dia bertandang ke akuarium lain untuk mencari makanan. Gurita juga diketahui sering memanjat kapal penangkap ikan dan membuka ruangan penyimpan ikan untuk memakan kepiting milik nelayan.
Dan sudah menjadi rahasia umum jika gurita pun banyak dipercaya sebagai peramal ulung. Gurita yang berasal dari akuarium Jerman, Paul, bahkan bisa menebak hingga 100 persen tepat pada perhelatan Piala Dunia 2010 lalu.
Tak heran, pihak SeaWorld Indonesia pun mencoba kecerdasan meramal Gudel dengan menugasinya meramal hasil pertandingan final leg kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia versus Malaysia.
Selama dua jam, Gudel nampak berpusing dengan pilihannya. Dia hanya berputar-putar di atas dua kotak negera bertetangga itu. Mungkin Gudel sedikit gundah karena di leg pertama Indonesia kalah telak 3-0 dari Malaysia.
Namun akhirnya, Gudel menjatuhkan pilihan ke kotak berbendera Indonesia walaupun tidak lama. “Pilihannya sesuai harapan kita semua, Indonesia,” ujar Marketing Manager Seaworld Teddy P.
0 comments:
Posting Komentar