Hai guys, kali ini gue mau share pengalaman gue tentang tes rekrutmen di salah satu grup media terbesar di republik ini, Guess What? Yes, MNC Group. Setiap tahun MNC Group melalui anak usahanya MNC Media yang membawahi 4 stasiun TV swasta nasional (RCTI, MNCTV, GTV, INews) membuka seleksi program pengembangan yang dikenal sebagai BDP (Broadcast Development Program).
Sebagai pendahuluan gue jelasin dulu apa itu BDP. Kalau ibarat ngelamar di perusahaan besar, BDP ini mungkin bisa disamakan dengan kita ngelamar posisi Management Trainee (MT), dimana dalam BDP ini mereka yang berhasil masuk dalam program ini akan mengikuti pembinaan, pelatihan dan pengembangan seputar dunia Broadcasting selama 1 tahun (atau 2 tahun, CMIIW), dan outputnya mereka akan ditempatkan di salah satu dari 4 TV yang udah gue sebut diatas dan terlibat langsung dalam satu dari 3 unit utama yaitu Production, Programming, dan Marketing.
Mungkin sempat muncul pertanyaan, kenapa gue yang notabene lulusan Kimia UNPAD malah melamar di perusahaan media (yang mana itu sama sekali gak nyambung...). Now, let me answer this question... Pertama kenapa gue mau melamar disini adalah karena gue punya minat untuk gabung di MNC, yang menurut gue itu perusahaan besar dan gue sadar bahwa tantangan dunia kedepan lebih mengarah pada dunia media dan teknologi, which is why i want to join this company. Gue juga punya minat di media bukan baru-baru ini, tapi sudah seeeee.....jak dulu kala. Gue adalah penikmat dan penggemar media, everything mulai dari media cetak, elektronik hingga media sosial. Gue pun bahkan pernah terlibat dalam hal-hal media ketika gue berada di kepanitiaan Kampus (kalo kampus gue lagi mau buat acara), sampe ketika gue gabung di Organisasi Kampus (di Himpunan Mahasiswa Kimia, gue menjabat sebagai Deplu yang mengurusi web, tahun berikutnya ditempat yang sama sebagai staf Media Informasi, tahun berikutnya lagi di BEM MIPA sebagai Menteri Media).
Kedua, gue sebagai penikmat dan penggemar media, salah satunya gue juga merupakan penikmat (atau mungkin pengamat) Televisi. Gue sudah mengikuti tayangan MNC Media (especially RCTI) sejak lama. Gue bahkan sudah menonton tv ini sejak kartun masih Doraemon, ShinChan, Chibi Maruko Chan, berita masih Seputar Indonesia, Buletin Siang, Nuansa Pagi, sampai acara-acara lawas seperti Si Doel, Bidadari, Pernikahan Dini, Si Yoyo, Gerhana, Cinema-Cinema, WWTBAM, sampe sekarang. Dan ketika gue menonton itu, seperti punya greget (keinginan) pengen ngubah gaya acara, kontennya sampe bikin acara baru disana.
Kalo lo tau acara ini, harusnya lo udah nikah, wkwkwkwk... |
Ketiga, dan mungkin ini menjadi jawaban yang menentukan, adalah this is my choice, dan gak selamanya kita harus mengikuti alur pendidikan kita. Gue pun sudah melamar di berbagai perusahaan kimia dan nyatanya belum rejeki disana. Mungkin Tuhan punya rencana lain, dan kita harus kejar itu. Toh, rejeki itu bisa datang dari mana saja, dan dari arah yang tidak kita bisa duga-duga, but we must strive for that. Nyatanya, banyak mereka yang berkarir tidak sesuai dengan gelar akademik mereka, seperti salah satu senior gue di Kimia yang bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi. He said that even in this place (yang nggak ada hubungan dengan Kimia) kita juga bisa terapin teori-teori kimia disana (yang diaplikasikan ke metode kerja kita), we'll explain this later.
Setelah menempuh waktu yang cukup panjang, dan mungkin seperti sudah lupa kalo gue pernah melamar disini, gue pun mendapat surel dari JobsMNC yang mengabarkan kalo gue lolos seleksi administrasi dan diundang untuk ikut seleksi awal yaitu Psikotes. Disana pun tertera alamat web yang mengarahkan gue untuk melihat jadwal dan lokasi tes, kartu peserta dan CV untuk kita cetak dan dibawa. When i first read this email, i'm really surprise, seperti kejatuhan durian runtuh. Gue pun menyiapkan untuk tes ini dengan maksimal.
Hari yang ditunggu pun datang, di pengumuman tertulis gue harus datang ke Gedung MNC Studios Kebon Jeruk jam 15.00. It's not a big deal for me, karena pertama lokasi gue dan MNC Studios gak terlalu jauh dan kedua waktunya sore jadi nggak ngebuat gue terburu-buru. At least lebih banyak waktu untuk prepare dan double-check. Gue pun naik Grab dari tempat gue di Kemanggisan ke Kebon Jeruk (yang notabene gak jauh, cuma Rp 7000 pake Grab), dan tiba di lokasi jam 14.00. Ketika gue sampe, gue pun merasa tidak asing dengan lingkungan sekitar, karena salah satu saudara gue tinggal deket daerah ini, tepatnya di belakang MNC Studios di Jalan Sitrun, jadi gue seperti sudah familiar melihat pagar gedung layaknya Paramount Studios di Amerika atau gedung yang kalo malam memancarkan lampu warna-warni yang menarik perhatian.
Tampilan depan MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat |
Tapi, memang walau gue sudah terbiasa dengan lingkungan luarnya, gue belum pernah sekalipun masuk ke dalam kawasan MNC Studios (kecuali ketika gue menumpang Sholat Jumat di Masjid RCTI, atau dulu banget ketika gue Sholat Idul Fitri di RCTI, which is ketika itu siapapun boleh masuk tanpa harus lapor). Dan ke-bego-an gue pun dimulai ketika gue hendak masuk ke dalam gedung, gue main nyelonong masuk melewati metal detector tanpa gue menaruh KTP di depan. Seketika itu pula gue langsung dipanggil sama security dan ditanya keperluannya. Gue pun kasih tau tujuan gue saat itu untuk ikut Psikotes BDP MNC. Gue pun langsung dimarahi karena kelakuan gue dan memberi tahu ke gue kalo gue harusnya absen dulu (mata gue langsung tertuju ke kertas yang dia pegang). Setelah absen, barulah gue diarahkan masuk ke belakang pos security dan diminta menunggu. Di tempat tunggu, ternyata sudah banyak peserta lain yang berada di sana. Gue pun menunggu sampai kemudian ada bapak-bapak dari MNC yang memanggil kita masuk ke dalam gedung.
Gedung MNC Studios, we're going to Tower III Lantai 8 |
Kita pun diarahkan masuk gedung dan this is my first impression about the buiding, besar banget gedungnya. Di setiap sudut gedung gue selalu melihat satu hal yang unik, mesin ATM MNC Bank, sungguh satu komitmen untuk memasyarakatkan brand perusahaan sendiri. Setelah menaiki beberapa kali eskalator, akhirnya kami diarahkan masuk ke ruang auditoriumnya. Ruang ini yang gue tahu memang kerap kali dijadikan tempat konferensi pers MNC, seperti ketika Miss Indonesia berangkat ke Miss World, atau ketika ada program baru MNC. Dan, what i hate about this place is, dingin banget AC-nya. Sialnya, saat itu gue gak pake jaket so, gue cuma bisa menikmati hawa dingin sembari ngelihat beberapa peserta dengan sigapnya membekap badan mereka yang terbalut jaket tebal, irinya hati ini... Gue pun duduk di samping cowo yang barengan ketika gue absen saat di security tadi. Kita pun saling kenalan, and guess what? Dia juga dari UNPAD brooo.. tapi dari Jurusan Komunikasi, sama-sama anak Nangor lah ya... He is Bowo, anak FIKOM 2011. Kalo ada yang mengenal dia bisa kontak gue.. Thanks.
Auditorium MNC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Photo by Sindonews.com) |
Dan, acara pun dimulai. As usual, pertama kali pihak MNC welcoming us dan menjelaskan mengenai program BDP ini, mulai dari apa yang akan kita dapat di BDP ini, sampai dengan penahanan ijazah ketika kita bergabung disini (for commitment as they said). Proses seleksinya pun dijelaskan, dari mulai seleksi admin, psikotes, FGD dan wawancara akhir sampai Medical Check-up dan Contract Signing. Setelah itu mereka yang berhasil masuk akan mengikuti serangkaian pendidikan dan pengembangan layaknya Sekolah, hingga akhirnya bisa bergabung secara resmi di MNC Media. Kemudian, dilanjutkan lagi dengan pemaparan seputar 3 unit kerja yang nantinya bisa kita pilih, Production, Programming, dan Marketing. This is the loooong path that i need to deal with, ketika perwakilan dari masing-masing unit memaparkan kegiatan mereka, karya mereka dan sebagainya. Salah satu yang berkesan adalah ketika pemaparan unit Production yang langsung disampaikan oleh Mas Untung Pranoto (Mas UP), senior produksi di RCTI. Mas UP ini memang boleh dikatakan sebagai senior di televisi karena sudah tahunan di industri ini. Beliau menjelaskan suka dukanya kerja di bagian Produksi, ketika buat acara besar sampe cerita awal mula ia gabung di RCTI, yang ternyata beliau dulunya bukan lulusan dari bidang Komunikasi, Jurnalistik atau bidang relevan lainnya, dan beliau juga dulu pernah bekerja sebagai broker di Bursa Efek Jakarta.
Siapa sih yang gak kenal mas UP, seniornya produksi di RCTI (Photo by Libertymagz.com) |
Kemudian, setelah pemaparan yang super panjang dari tiga unit tadi, akhirnya tes pun dimulai. Tapi sebelum dimulai, gue pun sempet terkejut dengan kehadiran banyak peserta tambahan yang memasuki auditorium ini. Usut punya usut, ternyata mereka yang baru datang ini adalah mereka yang di jadwalnya tes di pagi hari, tapi entah kenapa tesnya barengan sama yang sore (kasian nunggu lama disini). And then, tesnya pun dimulai, dari mulai menjawab pertanyaan umum, tes kepribadian dan tes koran (tes kraeplin). Di tes ini pula kita mulai menentukan pilihan mau masuk unit mana nantinya. Gue yang tertarik dengan Produksi, memilih unit itu. Setelah selesai rangkaian tes tersebut, panitia seleksi pun mengumukan mereka yang memilih Production dipersilahkan pulang duluan, sementara yang memilih Programming dan Marketing tetep stay disana. Gue pun bersama mereka yang memilih Production berbondong-bondong keluar ruangan dan pulang.
Selang beberapa minggu setelahnya, gue pun mendapatkan notifikasi dari surel bahwa gue lolos ke tahap selanjutnya, which is as they said, adalah Tes Focus Group Discussion (FGD) dan Wawancara akhir. Gue pun langsung mewartakan kabar ini ke orang tua gue..
Mau tau kelanjutan seleksinya seperti apa? Tunggu Episode Berikutnya... See You...
0 comments:
Posting Komentar