Molly melahirkan
Molly memang sudah berbulan-bulan menanggung beban hidup (karena anak diperutnya membebani cara jalannya). Setiap mau makan nggak bisa lari, mau tidur nggak PeWe, mau buang hajat ngeden dulu. Tapi perjuangannya berbuah hasil dengan kelahiran 4 anak kucing yang lucu-lucu.
Tapi, Molly harus bersedih pula karena seharusnya ia memiliki 5 anak. Anak yang ke-5 mati saat hendak dikeluarkan. Anak kucing ke-5 ini akhirnya dikuburkan secara sederhana di belakang pekarangan rumah gue. Sang ayah, Kelly ikut hadir dan memberi penghormatan terakhir (dengan berdiri memandangi kuburan sang anak bontot itu)..
Molly pun bersama 4 anaknya akhirnya memilih tempat laci dibawah televisi gede diruang tamu gue sebagai tempat ia membesarkan anak-anaknya. Molly begitu lucu saat ia hendak menyusui anak-anaknya. Suatu adegan yang mengingatkan kita pada ibu kita yang selalu memberi kita perhatian saat kita masih kecil.
Cobaan pun datang ketika beberapa hari yang lalu, satu dari empat anak kucing Molly terjatuh dan keluar dari sarangnya. Molly pun awalnya tak memperdulikan anaknya (On my opinion: Molly mungkin lagi ngebiarin anaknya belajar jalan sendiri). Namun saat kita paksa, Molly pun akhirnya dengan susah payah menggigit punggung sang anak kucing dan membawanya kembali ke sarangnya.
Namun, hal ini terjadi lagi kemarin. dan dengan cara yang sama pula Molly membawa sang anak ke sarangnya (ada kemungkinan anaknya sama dengan yang tempo hari kabur). Adegan Molly berjuang mengambil (baca: menggigit) sang anak pun diiringi dengan bacaan Basmallah oleh nyokap gue..
Baiklah sekian dulu cerita gue. ini gue lampirkan foto-foto keluarga kucing gue:
0 comments:
Posting Komentar