Kelas baru, Spirit baru

Tak terasa kelas 1 SMA sudah dilewati. Berbagai halang rintangan silih ganti berdatangan selama 2 semester belajar dikelas 10.7. Ada yang sedih, mengharukan, menyebalkan, menjijikan, menggemaskan hingga yang menggembirakan. Semua itu hanya ada di kelas 10.7 SMAN 13 Bekasi.

Tak hanya itu saja. Ada pula kegembiraan lain disana. Mulai dari Wali kelas yang baik, teman sebangku seperjuangan gue (Galih) yang pinter, sampe teman curhat gue (Rina dan Desy) yang setia, loyal, dan hebat walau mereka berdua sering mendapat berbagai cobaan.

Galih Arya Kusuma, teman sebangku Gue | Foto: Dok. HP 2009

Desy Rahmawati Ningrat, salah satu teman curhat gue | Foto: Dok. HP 2010

Siti Nur Rina, Teman Curhat gue yang (selalu) terkena banyak cobaan | Foto: Dok. HP 2009

Namun besok gue akan berada di kelas 11. Kelas yang mungkin bisa jadi batu pijakan gue melangkah maju lebih baik atau melangkah mundur lebih buruk. Gue bisa aja ketemu temen-temen yang lebih baik dari temen di 10.7, atau bahkan lebih buruk. It's all in God's Hand. Gue hanya bisa pasrah menjadi bagian di kelas itu. Namun gue harus berucap Alhamdulillah, Tuhan memberi kesempatan gue untuk masuk IPA.

Anehnya, gue nggak ada rencana untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan IPA di kuliah nanti. Gue berencana kuliah di Universitas Padjajaran, Bandung. Disana gue berencana mengambil jurusan hubungan Internasional. Sebuah jurusan yang mempelajari Dunia secara luas dan interaksi didalamnya. Gue ngambil IPA biar masuk Unpad-nya gampang.

Universitas Padjadjaran (Unpad), universitas tujuan gue kalau udah lulus nanti | foto: Dok. Primaironline.com

Tapi biarlah, yang penting selama gue belajar di kelas 11 ini, gue harus semangat. Mengerjakan tugas, pr, dan LKS harus lebih giat lagi. Biar guru-guru makin cinta sama gue seperti lagunya Vina Panduwinata, hehehe. Pokoknya spirit rajin dan kompetitif harus gue tanam terus biar subur (seperti tanaman saja). Hidup IPA, Hidup Gue....