Yeee... Masuk Kimia UNPAD

Tak terbayangkan di pikiran gue kalo bakalan masuk Universitas Padjajaran jurusan Kimia. Awal gue memilih universitas ini hanya didasari oleh kegalauan gue akibat gagal mendapat SNMPTN Undangan karena Salah (baca:berharap tinggi; muluk) dalam memilih jurusan di SNMPTN undangan tersebut, yakni memilih Teknik Kimia dan Arsitektur UI serta Pendidikan Kimia dan TIK UNJ.

Awalnya gue optimistis, dengan berbekal nilai yang tinggi (sombong bener....), setidak-tidaknya bisa masuk di salah satu jurusan pilihan gue itu, walaupun gue lebih pengen masuk Pendidikan Kimia UNJ karena berhubungan dengan cita-cita gue sejak kecil yaitu jadi Guru.

Namun, apalah daya.. Allah pun berkehendak lain. Saat gue membuka laman SNMPTN undangan untuk melihat hasilnya di waktu yang telah ditentukan (dan dengan apesnya, bersama emak dan adik perempuan gue), ternyata membaca hasil yang tidak diharapkan:

Sedihnya gue saat membaca hasil diatas, emak gue cuma berkata, "mungkin Allah punya jalan yang lebih baik buat kamu". Ohh.. sebuah petuah yang baik dan bijak dari emak gue yang pasti juga merasa sedih karena anaknya gagal masuk UI dan UNJ melalui jalur undangan yang dapat dibilang "Jalur Termurah Masuk PTN" pertama selain SNMPTN Tulis.

Tak mau berlarut-larut dalam kesedihan, keesokan harinya gue langsung menuju kantor BK SMAN 13 Bekasi, tempat gue bakal mendaftar (kolektif) SNMPTN Tulis. Gue juga melapor tentang kegagalan gue di SNMPTN Undangan. Salah satu guru BK, Bu Siti Hotijah menerangkan kalo kegagalan tersebut bukan karena nilai yang kurang, melainkan karena sistem kuota yang mau tidak mau memaksa mereka yang tidak memenuhi kriteria harus siap "ditendang" dari list yang ada.

Setelah itu, gue mendaftar SNMPTN tulis jurusan IPA disana. Gue pun memilih jurusan Kimia UNPAD dan Pend. Kimia UNJ. Gue pun optimistis pilihan gue bakal berhasil, walaupun guru-guru bk melihat pilihan gue ini sebagai pilihan yang "aneh" (baca: konyol), lantaran memilih PTN yang bisa dibilang favorit..

Hari pun berlalu, sambil mempersiapkan diri jelang SNMPTN tulis tanggal 12-13 Juni 2012, gue belajar dengan berbekal buku latihan soal SNMPTN, latihan soal UN dan buku fokus UN dari sekolah. Akhirnya tak sadar waktu pun cepat berlalu dan SNMPTN tulis pun tiba waktunya. Gue saat itu mendapat tempat ujian di SMP 2 Bekasi yang notabene deket rumah sehingga gak perlu dateng pagi-pagi jam 5 karena takut macet, lantaran sudah tahu sikon disana.

Dua hari dijalani dengan baik dan maksimal, hari pertama tes tulis yakni tes TPA (Tes Potensi Akademik) dan Materi Dasar bisa dikuasai dengan baik. Namun hari kedua bisa menjadi hari penuh pemikiran, yang kemungkinan bisa membuat gue gegar otak (tapi, alhamdulillah masih selamat sampai saat ini) yakni Tes materi IPA. Halaman pertama gue baca sudah membuat gue mau memuntahkan isi perut, beruntung gue langsung membalikkan halaman ke akhir halaman yakni Kimia dan Biologi yang menjadi santapan sehari-hari.

Akhirnya, selesai tes, gue mesti menunggu hasil yang rencana awalnya akan diumumkan tanggal 7 Juli 2012. Waktu demi waktu berlalu sampai pada tanggal 5 juli, gue mendapat info mengejutkan bahwa tanggal 6 Juli 2012 jam 19.00 WIB akan diumumkan hasil SNMPTN tulis melalui internet. Gue pun bersikap santai melihatnya dan keesokan harinya perasaan rada gugup mulai melanda. Terlebih saat jam 18.00 (6 sore) dua tetangga gue Kak Monik dan Kak Riya membuat ketegangan gue makin terasa. Menit demi menit gue pantau sampai akhirnya jam 19.00 pas gue langsung membuka situs SNMPTN. Dan tentu kalian tahu apa yang terjadi, Web tidak bisa dibuka. sampai gue reload berkali-kali sebelum Allah memudahkan jalan dengan membukanya situs tersebut.

Gue dengan rasa deg-degan ditemani adek perempuan gue, Dissya melihat dan mulai memasukkan nomor peserta yang tertera di kartu peserta. Dan saat menekan tombol "CARI" tak lupa membaca basmallah. Dan inilah yang muncul di situs tersebut:

Betapa bahagianya gue saat diumumkan berhasil masuk di UNPAD jurusan Kimia.. Wow.. sebuah anugerah dari Allah S.W.T bahwa gue bisa masuk UNPAD dan yang paling membanggakan adalah "GUE BAKAL TINGGAL DI BANDUNG" wiii... lumayan melepas kepenatan di ibukota dan menyepi sedikit ke pinggiran kota.

Kebahagiaan ini jelas terasa di rumah gue, silih berganti saudara dan teman memberi ucapan selamat kepada gue. Tetangga tetangga gue dari HWULAA Community ikut ambil bagian dengan membuat pesta makan kecil-kecilan untuk merayakan keberhasilan gue ini. Yang pasti, semua ini terjadi berkat usaha dan doa dari kalian semua...